Portfolio

Our Blog

The outline of what we do in this site

Jumat, 20 Desember 2013

Dompet Gue Ilang, Sedih Banget

Hari ini tepatnya hari jumat tanggal 20 Desember 2013, termasuk sebuah hari sial yang saya cantumkan pada sejarah hidupku. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena saya melakukan sebuah keteledoran/kelalaian yang berujung pada hilangnya sebuah dompet dari dalam saku celana saya.

Hal tersebut terjadi ketika saya dan keempat teman aku sedang makan di kantin FTK ITS setelah selesai kuliah dinamika perkapalan. Karena saking asyiknya aku bercanda dengan temen-temen, aku tak sadar bahwa dompet yang ada di dalam saku celanaku (mungkin) terjatuh. Dan....??

Aku baru sadar ketika mau balik menuju ke parkiran sepeda motor, dan waktu itu sedang telfon kakak karena disuruh beliin hp. Nah baru saja beberapa jam yang lalu dikirimi duit buat beli hp dan buat pulang, eh aku check di saku celana dompet udah tidak berada di tempat lagi. Aduuhh.. ternyata dompetnya bisa lompat.. hahaha

Huuuuuhhh,, sebel memang, tapi kalau dompet ilang seperti itu, jangan langsung takut dan membiarkan pikiran kita semrawut. Keep smile, halah... Intinya jangan sampai karena tekanan kehilangan dompet kita langsung semrawut.

Jaga pikiran anda, buatlah setenang mungkin sehingga anda bisa memikirkan hal-hal yang harus dilakukan sesegera mungkin. Karena saat aku kembali ke kantin untuk mencari dompet yang (mungkin) terjatuh, dan tidak ada hasilnya, maka aku kembali ke parkiran.

Dalam pikiran saya, saya mencari tahu kira-kira apa saja yang ada di dalam dompet saya. Untung saja yang berada di dalam sana hanya ATM, KTP, KTM dan selembar uang 50 rb. Nah setelah itu, saya langsung bergegas untuk menuju kantor polisi untuk meminta surat kehilangan.

Jangan berharap anda menuju ke kantor polisi, kemudian dompet anda akan kembali (kayak mbah dukun aja). Tujuan untuk ke kantor polisi adalah untuk meminta/mengurus surat kehilangan. Itu saja.

Untuk membuat ulang kartu-kartu yang ada di dalam dompet, syarat utama adalah menggunakan kartu tanda lapor kehilangan. Nah maka dari itu memang mau tidak mau harus mengurusnya secepat mungkin.

Dan jangan lupa, untuk segera memblokir ATM yang ada di dalam dompet anda. Karena (maaf negatif thingking) , hanya untuk menghindari munculnya niat untuk melakukan niat kejahatan. Apalagi kalau di dalam ATM itu ada uangnya.

Oh iya, ini berlaku pula dengan kartu kridit anda (kalau punya), harus segera anda blokir untuk mengurangi hal buruk yang mungkin akan terjadi. Gitu aja..... Nggak perlu ribet-ribet dan nggak perlu pusing-pusing. Jaga pikiran anda untuk tetap tenang.

Rabu, 18 Desember 2013

Waktu Kita Sangatlah Mahal

Bagi sebagian orang, waktu itu sangat berharga. Sampai ada beberapa pepatah yang mengatakan; Time is Money, Time is Study, dan masih banyak lagi sebenarnya. Bahkan ada orang yang berani berkata, “waktu saya lebih berharga daripada uang saya”. Dan saya rasa kesemua itu tidak ada salahnya.

Waktu yang diberikan Allah kepada setiap manusia adalah sama. Tidak ada manusia yang diberi waktu lebih. Kalau pun ada yang diberi waktu lebih, maka itu sudah mengkhianati sifat Allah, Maha Adil. Dan saya rasa itu tidak akan terjadi karena saya masih merasa bahwa waktu yang diberikan masih sama.

60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu, 12 bulan dalam satu tahun, dan 365 hari dalam satu tahun. Kesemua sama, bahkan saudara kita yang ada di belahan bumi bagian barat pun memiliki waktu yang sama.

Sekarang coba kita pikirkan permasalahan diri kita sebagai salah seorang warga negara Indonesia. Ada sebuah statement yang membuat saya sedikit merenung. Pendapat itu mengatakan bahwa “Toleransi keterlambatan orang Indonesia adalah 30 menit”. Dan yang membuat saya bingung, hal tersebut benar-benar terbukti dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mindset Dalam Diri Yang salah

Hal yang paling saya salahkan ketika mendengar toleransi keterlambatan warga negara kita adalah 30 menit adalah mindset. Karena saya percaya, bahwa ketika kita meyakini hal di atas, maka hal di atas akan benar-benar terjadi.

Sebuah contoh nyata yang pernah saya alami, pernah saya mengadakan sebuah musyawarah di akhir kepengurusan sebuah organisasi. Nah kala itu, sidang (bentuk musyawarah yang kita gunakan adalah persidangan, yaitu ada dua pimpinan sidang yang memimpin forum) yang dilakukan tidak selesai dalam satu malam. Saat itu hari sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi, dan masih banyak pembahasan yang belum selesai. Maka dari itu ada salah seorang peserta sidang yang mengusulkan bahwa sidang lebih baik di pending, karena melihat kondisi peserta sidang yang sudah tidak kondusif lagi karena sebagian besar sudah terjangkit virus ‘ngantuk’.

Salah seorang peserta sidang kemudian menguslkan kepada forum agar sidang dipending sampai pukul 19.00. Karena dalam etika forum harus ada sebuah rasionalisasi ketika menawarkan ‘order’ (tawaran). Maka pimpinan sidang menanyakan rasionalisasi kepada yang bersangkutan.

Karena pimpinan sidang meminta rasionalisasi terhadap usulannya tersebut,  dia kemudian memberikan rasionalisasinya sebagai berikut ;

“Biasanya, ketika sidang dipending sampai jam 19.00, peserta sidang yang datang baru sedikit. Nah, untuk mengantisipasi terlambatnya peserta sidang lainnya, maka saya usulkan pending sampai jam 19.00, jadi sidang bisa dimulai pukul 20.00 sambil menunggu peserta sidang lainnya datang.”

Karena forum menyepakati, maka persigangan pun dipending sampai jam 19.00, dan tahu apa yang terjadi kemudian?

Malam itu saya datang ke tempat persidangan setengah jam sebelum agenda persidangan dimulai. Saya mempersiapkan semua keperluan sidang termasuk berkas-berkas agar persidangan bisa segera di mulai. Namun sampai waktu pending yang ditentukan yaitu pukul 19.00, ternyata tidak ada peserta sidang yang datang. Bahkan yang lebih parah lagi adalah pimpinan sidang yang seharusnya datang tepat waktu pun belum ada ditempat.

Akhirnya saya harus menunggu peserta forum yang tak kunjung muncul. Bagi orang yang sudah membuat/memiliki jadwal agenda harian, ini merupakan hal yang sangat fatal. Karena bergesernya satu agenda maka kegiatan lain yang sudah direncanakan juga akan bergeser. Hal ini jelas akan merusak daftar agenda yang telah dibuat sebelumnya.

Wasting time, begitulah kira-kira kata yang tepat untuk menyebutkan kondisi di atas. Karena mungkin orang Indonesia mempunyai lebih banyak waktu daripada yang dimiliki warga negara lainnya, maka warga Indonesia sangat boros dengan waktu yang dimilikinya. Sehingga untuk datang tepat waktu ke dalam sebuah acara/kegiatan saja terlambat.

Mungkin bagi kita yang mempunyai banyak waktu it’s no problem. Namun bagi kita yang hanya memiliki banyak waktu, itu adalah sebuah permasalahan yang besar. Karena dengan waktu yang berkurang untuk hal-hal tidak penting, itu akan mengurangi produktifitas kita.

Waktu memang benar-benar sangat mahal, bahkan waktu itu tidak bisa dibeli. Kalau anda tidak percaya, tanyakan kepada Valentino Rossi, Apa yang terjadi kalau dia menyelesaikan kualifikasi dalam waktu 1 menit saja dari waktu yang diharapkan. Kalau saya boleh mewakili Rossi, maka saya akan menjawabnya.
“Ya jelas akan memulai race dengan posisi terbelakang. Dan butuh usaha yang teramat keras untuk menjadi yang nomor satu dalam suatu race.”

Itu baru satu menit saja. Bayangkan jika Valentino Rossi bisa membeli waktu, maka dia tidak perlu untuk bersusah-payah untuk menjalani kualifikasi. Dia hanya perlu untuk memberi uang kepada si Penjual Waktu agar dia bisa memulai balapan di posisi paling depan. Sayangnya Penjual Waktu tidak pernah ada di dunia ini.

Kita harus sadari, betapa kita sering menyia-nyiakan waktu yang kita miliki. Kita menghabiskan waktu 24 jam sehari untuk hal-hal yang tidak produktif. Padahal bagi mereka yang mampu memanfaatkan waktu itu, mereka bisa mencapai di titik paling atas kesuksesan, namun bagi mereka yang tidak mau memanfaatkan waktu pasti akan stagnan dan tidak bergerak kemana-mana.

Begitulah, terkadang kita merasa bahwa kita tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan suatu hal. Padahal kita tahu, bahwa sebenarnya orang yang tidak ada kerjaan adalah orang yang selalu tidak punya waktu. Dan orang yang sibuk adalah orang yang selalu ada waktu. Perbedaan dari keduannya sebenarnya terletak pada menejemen waktu yang mereka gunakan.

Jadi bagi kamu-kamu yang ingin sukses dalam bidang yang sekarang kamu geluti, jangan boros-boros dengan waktu. Waktu hanya 24 jam sehari, 7 minggu satu jam dan 365 hari dalam setahun. Pernah membayangkan usia anda sekarang? Apa yang sudah anda capai sampai pada usia itu? Cobalah renungkan sejenak.

Kamis, 12 Desember 2013

Bekerjalah Sesuai Dengan Minat Anda

Setiap manusia pasti punya mimpi, dan memang diwajibkan untuk punya mimpi. Entah itu disadari ataupun tidak, namun yang namanya "mimpi" atau keinginan itu pasti bersemayam di benak setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini. Termasuk saya, saya juga mempunyai mimpi, walaupun saat ini saya belum bisa mencapai impian itu, namun saya selalu berupaya untuk menjaga konsistensi saya untuk membuat mimpi itu agar bisa menjadi sebuah kenyataan.

Mimpi bagi saya adalah sebuah tujuan, yang harus saya capai dengan jalan manapun. Bagai sebuah peta, mimpi itu adalah sebuah tempat yang akan saya tuju, dan saya adalah orang yang akan pergi kesana dengan mempertimbangkan alternatif-alternatif jalan yang akan saya lewati. Karena saya masih percaya dengan sebuah pepatah bijak, yaitu "Banyak Jalan Menuju Ke Roma"

Roma disini saya gambarkan sebagai sebuah tujuan/mimpi yang akan saya capai. Dan saya menerjemahkan jalan sebagai sebuah usaha yang akan mengantarkan saya ke depan pintu mimpi  yang selama ini masih terpendam di dalam hati saya.

Tidak masalah apa kata orang, yang sering mengatakan bahwa yang saya lakukan itu tidak ada manfaatnya. Bahkan yang lebih menyakitkan bahwa yang saya lakukan itu sia-sia karena tidak pernah sesuai dengan program studi yang sedang saya ambil saat ini.

Minat, Hal Yang Bisa Mendorong Untuk Tetap Maju

Mengapa terkadang saya harus menghiraukan kata orang? Karena pada dasarnya mereka tidak pernah tahu hal yang paling saya sukai. Hal yang membuat saya senang ketika melakukan hal tersebut. "Menulis" seperti yang saya lakukan detik ini, adalah sebuah hal yang bisa membuat saya senang. Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menuliskan apa saja yang sedang saya rasakan.

Mungkin bagi sebagian orang, mereka mempunyai mimpi yang berbeda dengan saya. Itu wajar saja, karena saya juga tidak bisa memungkiri bahwa setiap orang mempunyai orientasi yang berbeda dalam memandang masa depan. Itu merupakan hak mereka, dan benar saya tidak punya hak untuk menentukan orientasi yang dilakukan orang dalam bekerja.

Namun satu hal, jika pekerjaan yang kita lakukan bukan berdasarkan minat dan kesenangan kita, maka untuk melakukannya, jelas ada unsur keterpaksaan di dalam diri kita. Dan itu sangatlah tidak baik, karena hal yang dilakukan dengan terpaksa tidak akan menghasilkan sebuah output yang maksimal.

Bagi anda yang merasa hari pagi senin adalah sebuah bencana karena anda harus masuk kerja, saya sarankan agar anda segera untuk keluar dari pekerjaan anda. Kenapa seperti itu? Karena jika anda malas untuk bekerja, saya sudah bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya di dalam hati anda bukan pekerjaan itu yang anda inginkan.

Sebuah pekerjaan yang anda lakukan dengan didasari sebuah minat, akan menghasilkan sebuah hasil yang lebih baik dari pada pekerjaan yang didasari dengan keterpaksaan. Jika dilandasi dengan sebuah minat, maka anda akan dengan senang hati untuk melakukan hal tersebut berkali-kali sekalipun. Bahkan anda akan menunggu waktu pekerjaan itu datang walaupun saat itu sedang libur. Hal ini jelas akan sangat membantu sekali dalam meniti karir anda. Karena dengan bekerja sesuai dengan minat, maka tangga kesuksesan akan terasa lebih pendek.

Senin, 02 Desember 2013

Ide, Adalah Awal Sebuah Kesuksesan

Kita pasti sudah terlalu akrab dengan yang namanya "Ide". Karena setiap hari pun saya yakin setiap orang memunculkan sebuah ide. Hal ini dikarenakan manusia dikaruniai sebuah Otak yang berfungsi untuk memproduksi ide. Namun terkadang kita juga tidak mau mencari tahu, bagaimana kekuatan dari sebuah ide jika dilandasi dengan sebuah "keyakinan" untuk merealisasikan ide tersebut sehingga menjadi sesuatu yang akan menjadi nyata. Ya, benar-benar terjadi secara nyata di dalam hidup manusia.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan product "Apple", sebuah perangkat teknologi yang saat ini mampu merubah kehidupan manusia. Apakah anda tidak pernah menanyakan, bagaimana awalnya Steve Jobs bisa mendirikan sebuah perusahaan yang menjadi salah satu perusahaan raksasa dunia saat ini. 

Semua hal besar yang diciptakan dan terjadi di dalam dunia ini, kalau kita mau meruntutnya sebenarnya adalah buah dari ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran manusia. Mereka yang mampu memelihara ide-ide cemerlang, maka mereka lah yang akhirnya mampu mengukir sebuah sejarah dunia dengan sebuah tinta emas. 

Kita tidak akan enak membicarakan sebuah ide tanpa mengerti apa maksud dari ide itu sendiri. Nah, mengutip yang sudah ada di wikipedia, ide adalah istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Terutama Plato adalah eksponen pemikiran seperti ini.

Namun jika kita merujuk pada KBBI  ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran.

Kalau saya boleh berpendapat sedikit, bahwa ide inilah yang juga mempunyai sumbangsih kepada sesuatu yang diciptakan oleh manusia. Dari yang mulanya tidak ada, menjadi ada. Dan semakin hari, tidak menutup kemungkinan dari sebuah "ide" manusia, hal yang saat ini kita anggap tidak mungkin, bisa menjadi mungkin karena manusia telah menemukan ide. 

Ibaratnya ide adalah makhluk cerdas yang bersemayam di dalam pikiran kita. Sebelum ia terbangun, maka kita akan selalu buntu untuk menjalani hidup dengan sebuah penciptaan-penciptaan yang baru. Padahal, orang besar selalu juga di ikuti dengan sebuah ide-ide yang sangat besar. Itu berarti ide yang besar juga akan menimbulkan sebuah penciptaan yang besar pula bukan?

Bagaimana Ide Bisa Membawa Kita Kepada Sebuah Kesuksesan?

Pasti dalam benak kita, masih tersimpan sebuah pemikiran usang yang selalu menjerat kita hingga kita tak bisa berlari kemana-mana. Bahwa kesuksesan itu harus di dukung dengan finansial yang besar pula. Finansial ini secara sempit saya artikan sebagai uang. Sehingga pemikiran tradisional akan selalu berkata bahwa jika ingin sukses, kita harus mempunyai uang yang banyak untuk mencapai/menyambung tangga menuju kesuksesan tersebut.

Kalau anda mau menelusuri lebih jauh dari berjuta-juta orang sukses di dunia, ternyata tidak semua yang awalnya mempunyai kemampuan finansial yang baik. Bahkan ada juga yang awalnya tidak mampu untuk membayar sekolah dan akhirnya harus putus sekolah di tingkat "SD" saat ini mampu untuk membuktikan dirinya menjadi seorang yang sukses.

Jika anda masih belum mengerti bagaimana ide juga berperan untuk menentukan kesuksesan anda, maka simaklah sebuah cerita singkat yang saya kutip dari bukunya Napoleon Hill, yang berjudul Think and Grow Rich.

Cerita di bawah merupakan sebuah cerita bagaimana United States Steel Corporation didirikan oleh Charles M. Schwab.

Pertama-tama United States Steels Corporation muncul dalam benak Charles M. Schwab dalam bentuk sebuah "Ide" yang tersipta melalui sebuah IMAJINASI. Kedua, ide itu didukung dengan KEYAKINAN yang kuat. Ketiga ia menyusun rencana untuk membuat ide yang muncul dalam benaknya menjadi sebuah kenyataan. Keempat, dia melaksanakan rencana itu dengan mengucapkan pidato terkenalnya pada saat santap malam di University Club. Kelima, dia melaksanakan dan menerapkan rencana itu dengan gigih, dan melandasinya dengan KEPUTUSAN yang mantab sampai rencana itu sepenuhnya terlaksana. Keenam, KEINGINANNYA YANG KUAT telah membuka jalan baginya menjadi sebuah keberhasilan.

Jika anda masih bertanya-tanya dan meragukan kelebihan sebuah ide dalam membangun sebuah kesuksesan, maka sepenggal cerita di atas bisa menjadikan sebuah inspirasi bagi anda, namun dengan syarat anda harus "open minded". Jadi jangan menutup diri anda dengan pikiran-pikiran yang teramat sempit.

Sedikit tambahan, setelam mempresentasikan idenya di depan para bebisnis besar di santap malam University Club, Charles M. Schwab berhasil mengumpulkan uang satu milliar dollar untuk membangun/ merealisasikan idenya tersebut.

Jadi tunggu apa lagi, segera kumpulkan ide-ide liar yang biasanya menyambangi anda ketika anda makan, tidur, di depan televisi, atau dimanapun ide itu datang. Kalau perlu catat ide-ide yang pernah menghinggapi pikiran anda, setelah menemukan ide yang benar-penar pas di hati anda (anda sudah yakin), maka realisasikanlah. Karena formula tersebut sudah pernah dibuktikan oleh Charles M.Schwab dalam membangun United States Steels Corporation

Sabtu, 30 November 2013

Antara Pengemis Dengan Pejabat Negeri Ini

"Kira-kira lebih mulia mana antara pengemis dan pejabat negeri ini?"

Ini merupakan sebuah pertanyaan yang sangat menggelitik yang dilontarkan oleh Cak Amin Zen, sesepuhnya HMI Cabang Surabaya. Saya menyempatkan untuk berdiskusi dengan beliau di sela-sela acara pembukaan Latihan Kader II HMI Cabang Surabaya Koordinator Komisariat Airlangga 29 November '13.

Nah, mari kita bahas satu persatu. Sebagai pengantar saja bahwa dalam pertanyaan seperti ini tidak ada jawaban yang "mutlak benar". Karena semua relatif, tergantung dari perspektif mana kita melihatnya.

Jika kita melihat seorang pengemis, pasti identik dengan orang yang mempunyai strata sosial yang rendah. Bahkan sebagian dari kita malah sampai memandangnya sebagai orang yang hina. Karena pekerjaannya yang hanya meminta-minta saja. Pakaian yang dikenakan seorang pengemis pun cenderung biasa-biasa saja, bahkan sering juga kita menemui pengemis yang berpakaian rombeng (entah tidak punya pakaian lain atau hanya untuk menarik empati).

Sekarang kita bedakan sengan para pejabat negeri ini. Terutama mereka yang sekarang lagi menduduki kursi di parlemen. Dari segi ekonomi mereka jelas lebih tinggi strata sosialnya, buktinya mereka bisa menjadi Legislatif bangsa ini yang notabene sekarang harus menghabiskan uang beratus-ratus juta untuk menduduki kursi tersebut.

Pakaian yang dikenakan para pejabat juga bisa di bilang elite, dimana pasti mereka akan mengenakan kemeja, jas, dasi, lengkap dengan sepatu pantofelnya. Ini adalah sedikit gambaran yang mungkin bisa kita terima dalam imajinasi kita.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah "mana yang lebih mulia antara pengemis dengan baju rombengnya atau pejabat dengan jas mewahnya?"

Dari segi penampilan secara sekilas, mungkin kita akan menjawab "jelas, yang lebih mulia adalah pejabat karena mereka bisa mencari uang sendiri dan juga memakai pakaian yang layak". Oke, pendapat itu memang bisa diterima oleh logika.

Bahwa sebenarnya untuk menjadi mulia para pejabat negeri ini memang mempunyai kesempatan yang lebih dibanding dengan pengemis yang sering kita temui. Hal ini dikarenakan para pejabat mempunyai hak untuk menentukan keputusan-keputusan/kebijakan public. Jika mereka mampu memutuskan kebijakan yang memihak kepada kepentingan bersama negeri ini, maka para pejabat negeri ini akan sangatlah mulia. Bahkan mereka pun mampu untuk menentukan nasib Si Pengemis.

Namun kemuliaan itu akan luntur/jatuh/anjlok ketika mereka melakukan suatu hal yang biasa disebut "Korupsi". Bahkan mereka (para pejabat) pun sebenarnya sudah tahu bahwa korupsi itu hina. Kalau kita lihat dari pengertiannya, Korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Nah, jika pejabat sudah berani untuk melakukan korupsi, maka kemuliaannya tidak akan lebih dari pengemis. Karena pengemis walaupun mereka meminta-minta uang kepada orang-orang yang mereka temui. namun mereka tidak mencuri uang orang tersebut. Nah, kalau korupsi kan mencuri. Jadi perbandingannya sangat mudah sekali, mana yang lebih mulia antara mencuri dan meminta?

Kamis, 28 November 2013

Curriculum Vitae

Data Pribadi

Nama : 
Bayu Prasetyo
Nama Panggilan :
Bayu
Alamat Asal :
Dukuh Mbalong RT 01 RW 01, Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah
Alamat Domisili :
Jl Gebang Lor No 14 Sukolilo, Surabaya
Alamat Email :
mr.sentot@gmail.com
Nomor HP :
089677829935
Pin BB :
74CFE9D5
Motto Hidup :
"Aku bukanlah aku, tapi aku akan terus berproses menjadi aku"

Riwayat Pendidikan

SDN 1 Pucakwangi
SMPN 1 Pucakwangi
SMAN 1 Pati
Jurusan Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2010

Riwayat Pelatihan

ESQ Basic Training (ITS 2010)
LKMM Pra TD (Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan ITS)
Latihan Karya Tulis Ilmiah (FTK ITS)
Latihan Kader 1/Leadership basic Training (HMI Komisariat Perkapalan Sepuluh Nopember)
Latihan Kader Khusus LTMI (Bakornas LTMI)
Sekolah Aktivis (HMI Cabang Surabaya)
Workshop Jurnalistik (Dewan Pers Nasional)
Latihan Kader II / Intermediete Training (HMI Korkom Sepuluh Nopember)

Riwayat Organisasi 

Staf Divisi Pelatihan PSDM Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan ITS
Wakil Sekretaris Umum HMI Komisariat Perkapalan Sepuluh Nopember
Ketua Umum HMI Komisariat Perkapalan

Digital Identity

Facebook
Twitter
Google+
Website :
www.masbayu.com

Foto Sampul Facebook - Spongebob Yang Kepedeean

Foto Sampul Facebook

Foto Sampul Facebook - Ini hasil iseng kemarin, walaupun hasilnya nggak bagus, tapi nggak apa-apa lah. Yang penting karya sendiri. Foto sampul ini aku buat hanya karena ada rasa "bosan" melihat foto sampul yang gitu-gitu saja. Aku hanya pengen sesuatu yang lain. (hahaha) tapi malah hasilnya gini...

Siapa yang cocok menggunakan Foto Sampul Facebook ini?

Yang pertama, adalah mereka yang yang cakep/ganteng/cantik. Karena ngga' mungkin kan orang jelek harus minta pengakuan agar bisa di bilang "Cakep".

Yang kedua, adalah mereka yang mempunyai tingkat percaya diri yang lebih dari orang normal. Ilustrasinya seperti ini, walaupun hanya punya muka pas-pasan, tapi "maksa" di anggap cakep oleh orang lain.

Yang ketiga, adalah mereka yang suka dengan tokoh kartun yang ngga' masuk akal. Spongebob Squarepants. Ini merupakan ekspresi dari kecintaan dari tokoh kartun yang nggak masuk akal tersebut.

Saya membuat Foto Sampul facebook ini terinspirasi oleh seorang "Cewek" yang suka ama si "Spongebob" ini. Namanya Nila Setiawan. Aku nggak tahu kenapa ia suka sama tokoh kartun yang ngga' jelas ini. Selain "cewek" tersebut, foto sampul ini juga saya persembahkan untuk Erna (mantan aku) yang suka sama tokoh ini. Sampai motor mio warna hijaunya ditempeli dengan muka yang "nggak masuk akal" ini.

Oh iya, saya buat foto sampul facebook ini pake Adobe Photoshop CS 6. Lagi belajar juga sih sebenernya. 

Sabtu, 26 Oktober 2013

PLN BERSIH? MONGGO BUKTIKAN !


Beberapa waktu yang lalu, saya browsing-browsing di intenet. Biasa untuk mencari inspirasi menulis di blog, soalnya lagi benar-benar krisis ide. Dan kebetulan saya mendapati sebuah blog yang sedang memasang banner, “PLN BERSIH”. Sontak saya pun tertarik untuk melihatnya. Saya penasaran dengan kata bersih yang di pakai PLN saat ini. Dalam pikiran saya melintas sebuah pemikiran nakal, “Berarti PLN selama ini tidak bersih? Atau mungkin PLN ingin mencitrakan dirinya ke masyarakat agar terlihat bersih?”

Masalah Listrik saat ini memang tidak bisa di ganggu gugat, semuanya butuh listrik. Tak bisa dipungkiri bahwa (mungkin) kita tak bisa hidup tanpa listrik. Saya sendiri tak bisa membayangkan kalau harus hidup tanpa listrik. Berarti nggak bisa internetan juga dong? Terus nasib blog saya gimana?

Bayangkan saja setiap hari kita selalu menggunakan hp, leptop, lampu, dan sebagainya, semua butuh listrik sebagai sumber energinya. Apalagi suhu bumi saat ini sedang naik, jika taka da AC atau kipas angina, bisa melelehlah diri kita.

PLN sebagai perusahaan yang menyediakan listrik negara memang harus berbenah. Kebutuhan listrik dalam negeri saat ini meningkat signifikan. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini yang mengharuskan semua butuh listrik. Mejadi sebuah kewajiban memang bagi PLN untuk bisa menyediakan listrik kepada masyarakat.

PLN Bersih? Memangnya banyak sampah ya di PLN?” Begitulah tanggapan teman saya saat saya menceritakan tentang gerakan PLN Bersih yang sekarang lagi di dengungkan. Agak nyleneh sih, tapi mungkin ada benarnya juga.

Mungkin dia menganalogikan sampah sebagai orang-orang yang suka korupsi di tubuh PLN. Dan dia penasaran juga, apakah selama ini di tubuh PLN banyak koruptornya? Entahlah, korupsi itu soal moral. Kalau moral bagus, tak perlu di dipertanyakan lagi, pasti tidak akan korupsi.

Kemarin saya juga sempat membaca koran, disitu dituliskan bahwa Pak Presiden baru meresmikan 4 PLTU yang baru. Sekarang semakin banyak PLTU yang dimiliki PLN, “ladang korupsi juga semakin banyak berarti?”

Ya memang kalau PLN mau membuat sebuah gerakan PLN Bersih, monggo dibuktikan. Biar tak perlu lagi ada pemadaman bergilir lagi. Sungguh pemadaman bergilir itu sangat merugikan. Bayangkan, pabrik-pabrik tidak bisa produksi ketika tidak ada listrik, saya pun nggak bisa update blog kalau tidak ada listrik.
Tarif dasar listrik pun sekarang naik lagi, kalau memang PLN bisa benar-benar bersih, pasti TDL pun tidak akan terus naik. Jadi biaya listrik tidak membenani masyarakat Indonesia.

Kalau PLN bersih kan enak, tidak merugikan negara. Bisa menyediakan listrik untuk semua masyarakat Indonesia. Karena saya yakin, jangkauan listrik yang diberikan PLN masih belum bisa menyentuh daerah-daerah pelosok negeri ini. Kasihan mereka, sama-sama warga negara tapi tak bisa merasakan hak yang sama.

Saya disini hanya seorang warga negara biasa, blogger juga. Saya masih belum bisa membangunkan pembangkit listrik bagi PLN. Mungkin yang bisa sa lakukan adalah membayar listrik PLN tepat waktu. Karena masih memakai sistem pascabayar.

Sumber gambar - http://finance.detik.com/read/2013/01/25/102951/2151845/4/dahlan-iskan-bengong-lihat-tumpukan-sampah-di-kalibata

Selasa, 16 April 2013

Ingin Aku Melarikan Diri Dari Semua Ini

Seperti berjalan dalam kegelapan, aku tak tahu lagi dimana harus membawa diri ini berlabuh. Terkadang semangat itu muncul, namun terkadang kau yang mematikan semangat itu.

Aku tak tahu lagi harus berkata apa lagi denganmu. Aku tak mengerti harus bagaimana lagi menghadapimu. Sekarang aku tersadar bahwa kita diciptakan memang berbeda. Dan tak akan pernah bisa untuk disatukan. Ingin Sekali aku berteriak dan berlari dari semua ini, namun masih ada hal yang membuatku tetep bertahan.

Saat pergolakan hati ini mulai tak teratasi, tak ada hal yang bisa aku lakukan lagi kecuali menulis apa yang sedang aku rasakan. Mungkin denga ini aku bisa mengurangi rasa kekecewaan ini.

Terkadang aku berfikir, "aku ini siapa?". Tak ada yang bisa di banggakan lagi dalam hidupku ini. Hanya impian yang semu yang masih aku pertahankan. Dan itupun aku belum tahu sampai kapan impian itu masih menemaniku.

Aku Tak Bisa Melepaskan Dirimu


Mungkin bagimu aku adalah laki-laki yang tak berarti. Namun diriku selalu menganggapmu sebagai sebuah motor penggerak tubuh ini. Seperti sebuah bahan bakar yang bisa menggerakkan kendaraan bermotor.

Namun aku tak bisa menjadi apa yang kau mau. Bahkan untuk berbicara di depanmu saja aku tak mampu. Apakah ini yang dinamakan cinta?

Lebih baik aku melarikan diri saja dari semua ini. Toh kamu juga nggak peduli akan diri ini.