Sabtu, 26 Oktober 2013

Filled Under:

PLN BERSIH? MONGGO BUKTIKAN !

01.06


Beberapa waktu yang lalu, saya browsing-browsing di intenet. Biasa untuk mencari inspirasi menulis di blog, soalnya lagi benar-benar krisis ide. Dan kebetulan saya mendapati sebuah blog yang sedang memasang banner, “PLN BERSIH”. Sontak saya pun tertarik untuk melihatnya. Saya penasaran dengan kata bersih yang di pakai PLN saat ini. Dalam pikiran saya melintas sebuah pemikiran nakal, “Berarti PLN selama ini tidak bersih? Atau mungkin PLN ingin mencitrakan dirinya ke masyarakat agar terlihat bersih?”

Masalah Listrik saat ini memang tidak bisa di ganggu gugat, semuanya butuh listrik. Tak bisa dipungkiri bahwa (mungkin) kita tak bisa hidup tanpa listrik. Saya sendiri tak bisa membayangkan kalau harus hidup tanpa listrik. Berarti nggak bisa internetan juga dong? Terus nasib blog saya gimana?

Bayangkan saja setiap hari kita selalu menggunakan hp, leptop, lampu, dan sebagainya, semua butuh listrik sebagai sumber energinya. Apalagi suhu bumi saat ini sedang naik, jika taka da AC atau kipas angina, bisa melelehlah diri kita.

PLN sebagai perusahaan yang menyediakan listrik negara memang harus berbenah. Kebutuhan listrik dalam negeri saat ini meningkat signifikan. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini yang mengharuskan semua butuh listrik. Mejadi sebuah kewajiban memang bagi PLN untuk bisa menyediakan listrik kepada masyarakat.

PLN Bersih? Memangnya banyak sampah ya di PLN?” Begitulah tanggapan teman saya saat saya menceritakan tentang gerakan PLN Bersih yang sekarang lagi di dengungkan. Agak nyleneh sih, tapi mungkin ada benarnya juga.

Mungkin dia menganalogikan sampah sebagai orang-orang yang suka korupsi di tubuh PLN. Dan dia penasaran juga, apakah selama ini di tubuh PLN banyak koruptornya? Entahlah, korupsi itu soal moral. Kalau moral bagus, tak perlu di dipertanyakan lagi, pasti tidak akan korupsi.

Kemarin saya juga sempat membaca koran, disitu dituliskan bahwa Pak Presiden baru meresmikan 4 PLTU yang baru. Sekarang semakin banyak PLTU yang dimiliki PLN, “ladang korupsi juga semakin banyak berarti?”

Ya memang kalau PLN mau membuat sebuah gerakan PLN Bersih, monggo dibuktikan. Biar tak perlu lagi ada pemadaman bergilir lagi. Sungguh pemadaman bergilir itu sangat merugikan. Bayangkan, pabrik-pabrik tidak bisa produksi ketika tidak ada listrik, saya pun nggak bisa update blog kalau tidak ada listrik.
Tarif dasar listrik pun sekarang naik lagi, kalau memang PLN bisa benar-benar bersih, pasti TDL pun tidak akan terus naik. Jadi biaya listrik tidak membenani masyarakat Indonesia.

Kalau PLN bersih kan enak, tidak merugikan negara. Bisa menyediakan listrik untuk semua masyarakat Indonesia. Karena saya yakin, jangkauan listrik yang diberikan PLN masih belum bisa menyentuh daerah-daerah pelosok negeri ini. Kasihan mereka, sama-sama warga negara tapi tak bisa merasakan hak yang sama.

Saya disini hanya seorang warga negara biasa, blogger juga. Saya masih belum bisa membangunkan pembangkit listrik bagi PLN. Mungkin yang bisa sa lakukan adalah membayar listrik PLN tepat waktu. Karena masih memakai sistem pascabayar.

Sumber gambar - http://finance.detik.com/read/2013/01/25/102951/2151845/4/dahlan-iskan-bengong-lihat-tumpukan-sampah-di-kalibata

0 komentar:

Posting Komentar