Akhir-akhir waktu ini aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Sampai aku sendiri merasa kalau ini bukanlah diriku. Entah apa yang aku rasakan ini adalah sebuah pertanda baik atau pertanda buruk aku sendiri tidak tahu. Malah mungkin ini bukanlah pertanda apa-apa, hanya ilusiku saja.
Namun memang benar, semenjak ada dirimu semua terasa lain. Semua terasa berbeda. Bahkan setiap hariku ingin habiskan waktuku bersamamu. Dan tidak ada hal lain lagi yang aku harapkan selain bersama kamu.
Entah apa yang kau rasakan, namun setelah mendengar perkataan temanmu, aku merasa ada hal yang aneh. Seperti bukan kamu, namun semoga saja itu hanya ketakutanku. Karena pada dasarnya aku akan senang sekali ketika bersamamu.
Padahal sudah tidak ada yang istimewa lagi darimu. Tak ada yang bisa membuatku merasa terpesona akan indahmu, tapi kamu, ....
Sudahlah, semua hanya ilusi dan tak akan pernah terjadi
Kita telah dipisahkan jarak, dan benar katamu, mungkin ini jalan Tuhan untuk memisahkan kita. Namun bukankah sebelum janur kuning melengkung semuanya masih bisa berubah? dan bukankah itu berarti Tuhan belum menentukan takdir antara kita berdua? dan bukankah itu berarti bahwa masih ada kesempatan untukku untuk memilikimu?
Namun entahlah, semua tidak bisa aku putuskan. Karena sesempurna mungkin rencana manusia namun Tuhan tidak menghendakinya, berarti rencana itupun akan sia-sia.
Kalaupun suatu saat kau berubah pikran, namun bukankah semua itu pilihanmu? Jangan libatkan aku lagi atas semua keputusan yang telah kamu ambil. Aku sudah nggak tau apa-apa lagi tentangmu. Bahkan untuk membayangkan wajahmu aku sudah tak berani.
Tahu kenapa?
Karena aku tidak mau membayangkan seseorang yang tidak mau aku bayangkan. Dan aku juga tidak akan mau untuk memimpikan orang yang tidak mau aku impikan. Apalagi bersama orang yang tidak ingin aku ..............
Aku Tidak TAhu...
Namun memang benar, semenjak ada dirimu semua terasa lain. Semua terasa berbeda. Bahkan setiap hariku ingin habiskan waktuku bersamamu. Dan tidak ada hal lain lagi yang aku harapkan selain bersama kamu.
Entah apa yang kau rasakan, namun setelah mendengar perkataan temanmu, aku merasa ada hal yang aneh. Seperti bukan kamu, namun semoga saja itu hanya ketakutanku. Karena pada dasarnya aku akan senang sekali ketika bersamamu.
Padahal sudah tidak ada yang istimewa lagi darimu. Tak ada yang bisa membuatku merasa terpesona akan indahmu, tapi kamu, ....
Sudahlah, semua hanya ilusi dan tak akan pernah terjadi
Kita telah dipisahkan jarak, dan benar katamu, mungkin ini jalan Tuhan untuk memisahkan kita. Namun bukankah sebelum janur kuning melengkung semuanya masih bisa berubah? dan bukankah itu berarti Tuhan belum menentukan takdir antara kita berdua? dan bukankah itu berarti bahwa masih ada kesempatan untukku untuk memilikimu?
Namun entahlah, semua tidak bisa aku putuskan. Karena sesempurna mungkin rencana manusia namun Tuhan tidak menghendakinya, berarti rencana itupun akan sia-sia.
Kalaupun suatu saat kau berubah pikran, namun bukankah semua itu pilihanmu? Jangan libatkan aku lagi atas semua keputusan yang telah kamu ambil. Aku sudah nggak tau apa-apa lagi tentangmu. Bahkan untuk membayangkan wajahmu aku sudah tak berani.
Tahu kenapa?
Karena aku tidak mau membayangkan seseorang yang tidak mau aku bayangkan. Dan aku juga tidak akan mau untuk memimpikan orang yang tidak mau aku impikan. Apalagi bersama orang yang tidak ingin aku ..............
Aku Tidak TAhu...
0 komentar:
Posting Komentar