Kamis, 08 November 2012

Filled Under:

Melintas Ke Masa Lalu

12.07

Ini cerita ketika aku masih duduk di bangku SMA.

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika aku masih duduk di bangku SMA aku tidak pernah bermimpi untuk melanjutkan studiku. Karena memang aku merasa bahwa saat itu ingin segera bekerja kemudian mendapatkan penghasilan dan menikah. Begitulah yang terlintas dalam pikiran ini kala itu.

Namun karena orang tua menghendaki untuk kuliah, maka aku menurut saja. Bukan berarti kala itu aku tidak mempunyai pandangan tentang kampus impianku. Namun aku juga memikirkan keadaan ekonomi keluargaku kala itu. Nah, maka dari itu aku sempat mengurungkan niatku untuk kuliah.

Sebenarnya orang tua menghendaki agar aku jadi guru.

Memang kala itu aku disuruh kuliah ke kampus pendidikan (Seperti Unnes atau PGRI gitu lah), namun karena hati ini tidak ingin kuliah ke kampus seperti itu, maka aku bilang langsung ke orang tua kalau memang aku tidak ingin untuk kuliah disitu.

Beberapa kali gagal dalam mendaftar di kampus-kampus ternama bukan berarti aku menyerah. Akan tetapi malah membakar semangatku untuk tetap belajar dan berusaha untuk bisa. Apalagi kala itu teman-teman sekelasku sudah mendapatkan kampus idaman mereka melalui jalur PMDK. Sempat iri juga sih kalau melihat teman-teman yang sukses menembus persaingan masuk ke kampus-kampus exelent. Namun aku yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan padaku.

BEBERAPA KAMPUS YANG SEMPAT AKU IKUTI PROSES SELEKSINYA :

Ada beberapa kampus yang sempat aku ikuti proses seleksinya. Namun masih belum beruntung atau memang Tuhan tidak mengijinkan aku untuk kuliah disana.

1. Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Menjadi guru memang bukan impianku, namun karena berniat ingin membahagiakan orang tua, aku mencoba untuk mengikuti seleksi di UNNES. Kala itu aku mengambil jurusan PGSD dan PJKR. Ada alasan masing-masing kenapa aku memilih jurusan tersebut.

Pertama PGSD, Alasan utama aku mendaftar jurusan ini adalah karena saat itu tersebar rumor bahwa pada tahun 2014 banyak guru-guru Sekolah Dasar yang telah pensiun. Jadi peluang untuk menjadi pegawai negeri jadi besar. Hal ini akan mempermudah jalanku untuk membahagiakan orang tuaku. Pasalnya menjadi guru adalah keinginan dari orang tuaku.

Kedua PJKR, Menjadi guru olahraga juga menjadi minatku karena dalam bekerja lebih banyak di outdoor. Jadi karena aku rada males saja mengajar di dalam kelas dengan suasana formal, maka aku pengen mengajar di suasana yang informal saja.

Nah, karena kurang persiapan atau apapun itu akhirnya aku gagal lolos seleksi. Tapi tak apa lah, saat itu masih banyak juga yang masih bisa dicoba.

2. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STAN)
Siswa mana coba yang nggak pengen belejar disana? Selain kuliah gratis juga bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Nah, karena iming-iming itulah aku tertarik untuk mendaftar disana. Padahal seleksinya harus pergi ke Semarang. Tapi ya begitu, masih saja gagal.

Nah, sekarang aku kuliah di ITS (Kampus Perjuangan). Dan aku merasa nyaman untuk belajar disini karena mempunyai banyak teman dan berada di kota yang kata orang-orang adalah kota terbesar setelah Jakarta. Disini aku merasa sangat senang karena bisa berkumpul dengan orang-orang pilihan dari seluruh pelosok negeri. Love U ITS

0 komentar:

Posting Komentar