Rabu, 17 Oktober 2012

Filled Under:

Terkadang Aku Iri Terhadap diri Sendiri

23.31

Sudah 2 tahun lebih aku menyandang predikat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Sudah 2 tahun pula aku menjadi seorang kader Organisasi ekstra Kampus. Namun belum ada suatu yang bisa membuatku terkesan dengan diriku sendiri. Bahkan aku tak mampu untuk mendiskripsikan siapa diriku sendiri.

Selama dua tahun ini aku seharusnya bisa mencapai beberapa impianku. Impian yang selama ini hanya ada di bayang-bayang saja. Impian untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk sekitar. Namun apalah daya diri ini. Diri yang selalu terlena akan kesenangan dan kenyamanan untuk hidup nyaman.

Dua tahun telah lewat tanpa adanya perubahan yang berarti padaku. Dari yang semula hanyalah seorang siswa menjadi seorang mahasiswa. Seakan-akan tambahan maha pada kata siswa tak ada artinya. Tak ada artinya buatku, juga buat orang-orang di sekitarku. Aku hanya bisa merenung di malam hari. Di waktu binatang-binatang malam terbangun.

#Siapakah Diriku ini?

Yang lebih parah lagi ketika aku tak bisa mendeskripsikan siapa diriku ini. Aku juga tidak mengerti kenapa Allah menciptakan aku di muka bumi ini. Apakah itu merupakan sebuah anugerah yang diberikan padaku? Atau ada unsur ketidaksengajaan dari penciptaanku. Tapi biarlah Yang Kuasa yang menjawab pertanyaanku.

Terkadang aku iri pada diriku sendiri. Ketika aku merasa senang atas pencapaian-pencapaian yang telah aku raih, namun tak mampu memberikan sesuat yang terbaik untuk orang-orang disekitarku. Keberadaanku tidak memberika suatu perubahan yang berarti pada lingkunganku. Apalah arti hidup tanpa memberi sumbangan untuk orang lain?

Aku merasa kosong di malam hari, dan aku merasa semu di siang hari. Menjalani hidup tanpa suatuu gairah apapun. Bukan tentang apa-apa, hanya penyesalan belaka yang selalu datang menghampiriku. Aku tak tahu, dan aku tak benar-benar tahu. Apakah ini semua palsu? Atau aku yang memang benar benar tidak tahu?

Entahlah....:P

Biarkan sepi yang berbicara padaku. Aku hanya ingin berteriak dan mencaci diriku. Seorang mahasiswa yang tak berguna. Seorang mahasiswa yang tak mengerti apa arti hidup sebenarnya. Bahkan aku tak mengerti apa bedanya antara mahasiswa dan siswa.

Ingin ku pergi sejauh mungkin. Karena aku merasa disini aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang selalu bersamaku. Untuk orang-orang yang selalu mengerti aku. Karena aku tidak tahu, apa yang harus aku lakukan kepada orang-orang itu.

Biarkan aku berlari.
Biarkan aku terbang tinggi..
Karena aku merasa hidupku tak berarti...
Namun satu hal yang membuatku takkan pergi..
Karena aku diciptakan sebagai diriku sendiri, 
Bukan sebagai seorang presiden
Bukan Artis
Bukan pula atlet...
Aku bangga menjadi diri sendiri
Dan aku akan selalu berjanji
Aku akan memberikan yang terbaik di sini
Ditempat aku mulai merangkai mimpi
HMI

0 komentar:

Posting Komentar