Selasa, 23 Oktober 2012

Filled Under:

Pers online dan imbasnya

22.42

Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih saat ini sangat berpengaruh pada bidang jurnalistik. Pada saat ini, orang bisa dengan cepat mendapatkan informasi melalui internet (media online). Peran google sebagai penyedia layanan search engine sangat diminati oleh para netizen untuk melakukan pencarian informasi.

Mudah sekali lhoo...

Tinggal masukan saja kata kunci (keyword) yang kamu ingin ketahui, setelah itu akan muncul banyak sekali tulisan yang membahas tentang keyword yang kamu masukkan. Namun sebagai pengguna internet kamu pasti tahu kalau tidak semua informasi yang ada di internet merupakan suatu fakta yang real.

Semua informasi yang ada di dalam media online maupun media cetak tidak akan jauh dari kegiatan jurnalistik. Lalu dengan kata lain kita akan berbicara mengenai pers.

Lantas apa sih pers itu?

Mungkin tidak semua dari kamu tau apa yang dimaksud dengan pers. Dan jika disuruh menyebutkan pengertian dari pers itu sendiri, pasti akan ada banyak pendapat yang akan keluar. Dan semuanya tidak akan jauh dari yang namanya media massa.

Di negara kita rumusan tentang pers diatur dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang pers (biasanya sering disebut dengan UU pers).

"Pers adalah lembaga sosial wahana komunikasi massa yang melakukan kegiaan jurnalistik meliputi; mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya yang dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala bentuk saluran lainnya"

Seperti yang saya sebutkan diatas, bahwa kahadiran internet sangat mempengaruhi kehidupan jurnalistik di negeri kita. Banyak informasi yang dapat kita dapatkan di media online (internet). Namun harus kita sadari bahwa dalam penyampaian informasi, tidak semua jurnalis online memahami Undang-undang pers.

Hal inilah yang menjadi permasalahan baru saat ini

Maraknya informasi yang ditulis oleh setiap orang di internet seringkali membuat bingung kita. Dan seringkali keluar opini-opini dari setiap penulis hanya dengan rujukan sebuah tulisan yang belum tentu kebenarannya. Alhasil, publik dibuat bingung akan informasi-informasi yang mereka dapatkan.

Maraknya wartawan abal-abal yang ada di negeri ini sedikit mencoreng nama wartawan di Indonesia pada umumnya. Dari penyampaian informasi yang tidak akurat, sampai dengan memojokkan salah satu pihak tertentu. Disini jelas sekali merugikan publik karena pemberian berita yang tidak benar. Selain itu marak pula berita yang hanya berisi kebohongan semata seperti kasus-kasus yang terjadi saat pemilu di Jakarta kemarin.

Jadi untuk kamu penikmat berita-berita online, seharusnya dapat menjaring setiap informasi yang didapatkan. Apakah sumber informasi yang didapatkan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Dan satu lagi, jangan ikut-ikutan untuk menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

0 komentar:

Posting Komentar