[#30 September 2012] , "Serasa menjadi orang paling apes hari ini"Bagaimana tidak,
Cobaan hari ini memang bener-bener ngetes kesabaran. Benar-benar membuatku capek dan tak dapat berkata apa-apa lagi. Cukuplah untuk sekedar membuatku suntuk. Kalau saja ada mesin waktu sih bakalan tak batalin semua kegiatanku ini hari. "Sayangnya itu hanya ada dalam cerita-cerita fiksi saja"
Memang hari ini tidaklah seperti hari biyasanya. Di hari biyasanya liburan aku habiskan untuk tidur dan bermalas-malasan. Kalau tidak begitu ya melototin leptop, buka facebook, twitter dan baca bacaan gak jelas lainnya. Minum segelas kopi dipagi hari sambil menikmati halaman demi halaman dari buku-buku biografi tokoh sejarah Indonesia pun tidak sempat aku lakukan di minggu ini.
Hanya karena khas di dompet menipis terpaksa deh [.........Padahal malam harinya ada musyawarah untuk pemilihan ketua koordinasi organisasi. Maklumlah aktivis cap kelelawar. Kan memang optimalnya suatu organisasi mahasiswa adalah di malam hari. Soalnya siang hari mereka mempunyai kesibukan sendiri-sendiri. Namun pasti ya betah banget sampe terlarut malam, bahkan sampai dini hari acara baru selesai.
Memang gak salah sih menurutku, toh juga dalam musyawarah kita seharusnya memikirkan suatu fungsi hasil. Ketika kita hanya memikirkan fungsi waktu, saya yakin hasilnya tidak akan maksimal [tapi kalau sampai pagi ya hasilnya gak maksimal juga kalee]. Dan akhirnya karena kita mencoba untuk memaksimalkan hasil, maka ya langsung di lanjutkan sampai akhirnya adzan subuh lah yang menutup agenda musyawarah itu.
"It's not a good time for me"Ini bukan waktu yang baik untukku. Karena di pagi harinya sudah ada pekerjaan yang siap menungguku. Karena ini soal janji yang harus aku tepati, terpaksa deh harus ikut kerja. Sedikit gak ikhlas saat mau berangkat kerja.
Pagi hari jam 7 pagi sudah dibangunin sama si Hendra Jayakusuma [Kaji], tapi dianya sendiri masih belom bangun. Karna harus sampai pada tempat kerja jam 8 pagi, ya bangun tidur langsung bergegas mandi. Belom sampai ganti baju aku melihat si hendra masih tertidur. Lantas aku langsung membangunkannya dan menyuruhnya untuk segera mandi, namun taukah anda apa jawabannya?
"Wis gak adus lah aku tot" [udah gak mandi aja aku tot]Haduh, Memang susah kalau udah males gini. Apalagi sama-sama ngantuk dan capek. Ya sudah lah kita akhirnya berangkat soalnya juga ditunggu sama anak D3 Kimia yang di pagi itu juga ikut untuk mengejar rupiah.
Pagi itu memang kita akan bekerja menjadi tester psikologi. Sebenarnya yang gituan sih bukan hal yang pertama bagiku. Soalnya dulu pernah ikut juga lembaga psikologi tjiptoning. Jadi ya sudah terbiasa untuk berbicara di depan anak-anak SMA.
Namun pagi itu permasalahannya bukan itu broo. Ada masalah lain. Ketika sampai disana jumlah peserta tes lebih banyak daripada yang terdaftar sebelumnya.
Waduuuuuh, sedikit pesimis sih sebenarnya dan sedikit males juga sebenarnya..Nah, karena ada permasalahan seperti itu, akibatnya soal tidak mencukupi jika dilakukan ter serentak. Maka langsung saya bagi satu kelas menjadi dua sesi. Sebenarnya jadi tambah lama sih, tapi ya mau gimana lagi?
Selesai ngetes selama dua jam di Ganesha Operation Prapen, aku langsung pulang dengan kaji. Dan karena di depan ada POM bensin, maka aku tanya tu si kaji
"Ji yo opo nek tuku bensin dhisek?" (Bagaimana kalau beli bensin dulu?)"Wis gak usah tot, isih cukup kok" (ga Usah tot, masih cukup kok
"Oh yo wes" (oh , ya sudah)Langsung aku tarik gas menuju jalan pulang, ditengah jalan, kaji suruh belok. Katanya sih lewat jalan pintas biar cepet. Nah, waktu itu lewat perumahan prapen. Karena hari itu adalah hari minggu, maka jalan keluar dari perumahan ke pemukiman warga ditutup. Celakanya waktu didepan gerbang yang terkunci bensin motor keburu habis.
"Jancoook kon Ji.........!,Jarene bensine isih cukup?"Yah....,Udah matahari serasa berada diatas kepala, masih juga harus ngedorong motor. #3km lagi jaraknya ama pom bensin. Mantab banget tu buat olahraga.....
Setelah isi bahan bakan aku segera menghampiri si Hendra [kaji]. Harus puter balik dulu sih soalnya jalan searah. Eh belum sampe tempat si hendra istirahat rante motornya lepas. Uhhh,,..Sungguh seraja mengikuti ujian kesabaran. Sudah capek, panas, dahaga motor bermasalah lagi.
Namun ambil enjoy ala lah, ambil sisi positifnya saja. Mungkin Allah ingin menguji sampe mana kesabaranku menghadapi cobaan yang diberikan..
#See u next time sobat
0 komentar:
Posting Komentar