Bangun pagi bukan kebiasaan dariku. Sama seperti hari-hari biasanya, pagi ini aku terbangun pukul 8 pas. Karena denger bunyi hape yang berdering. Yups, memang ada sms masuk waktu itu. Karena memang ada agenda di himpunan. "Biyasa, evaluasi maba oleh IC kaderisasi dan warga".
Budaya di kampus memang begitu. Masih ada sejenis senioritas walaupun sudah diredam oleh teman-teman seangkatanku. Aku juga masih dilema, karena aku termasuk dari panitia acara tersebut. Itung-itung mengisi waktu luang. Memang sengaja aku menjadi Instructure Comitte (IC) kaderisasi. Tujuanku tak banyak, hanya ingin menanamkan nilai-nilai yang harusnya diketahui oleh mahasiswa, nilai-nilai kebangsaan. Karena melihat ruh material saat ini, mayoritas mahasiswa sudah terjangkit virus-virus hedonisme. Dan kebanyakan kehilangan idealisme mereka sebagai mahasiswa.
Karena malem sebelumnya tidur larut malam, maka hal yang terjadi adalah datangnya hawa ngantuk saat acara berlangsung. Apalagi karena posisinya gak ada uang didompet, jadi rada males dan kurang antusias dalam melaksanakan tugas (kaya aparat saja).
Untung ada temenku yang namanya Adi (biasa dipanggil solo karena asalnya dari solo). Biasa dia gue rayu gitu buat beliin makanan. Soalnya ni perut emang udah bener-bener diajak musyawarah. Dan misalnya kalau voting juga suara cacing di dalam perut ini yang menang telak. Awalnya sih mau ngutang, tapi karena dianya lagi banyak uang, gak jadi utang deh. Intinya ane #Ditraktir tadi pagi.
Oke. Acara sudah selesai, waktunya untuk pulang dan beristirahat. Awalnya aku pikir habis acara bisa nglaanjutin tidur dan beristirahat tanpa gangguan. Tapi aku baru inget kalau jam setengah 4 harus rapat dengan temen-temen KPU. Huuuuuuuaaaaaah,, !!! rasanya males suekali......
Karena si Kaji najakin ke Gramedia, aku jadi bersemangat karena hari ini aku kehilangan inspirasi untuk menulis. Namun, karena sebelumnya aku baca sebuah tulisan Neo Maritime yang membahas soal Patih Majapahit yang terkenal yaitu "Gajah Mada" maka aku mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan Gajah Mada.
Habis cari buku di gramedia kertajaya, langsung deh capcus cari makan. Si Hendra ngajaknya makan di warung tegal. Jadi ya ikutan aja deh, karena aku gak dapet referensi makan di tempat laen. Padahal aku punya hutang di warung sate, karena hari sebelumnya aku makan di sana ama beny gak punya kembalian e.
Belum sempet aku makan nasi kangkung yang aku pesen, nih hape sudah getar lagi. Ada telefon masuk. Kali ini ada bang Januar yang menelfon aku. Disuruh dateng ke kostnya karena memang beliau lagi sakit. Dan dia nitip Aqua untuk minum. Aku sih bilang iya aja, tapi tak suruh buat nunggu aku selesai makan dulu.
Iya di kostnya Bang Januar aku sedikit berbicara soal pergerakan (Aku sok tau gitu lah). Dan aku juga memberitahukan pergerakan yang ingin aku buat untuk menyambut sumpah pemuda ini. Rencananya sih ingin bauat film dokumenter, dengan mengumpulkan beberapa golongan dan komunitas mahasiswa yang ada di ITS. Memang isu yang sangat ingin aku angkat saat ini adalah isu persatuan.
Sudah saatnya kita bersatu...!!!
Namun ditengah diskusi kami datanglah mas wisnu yang datang meminta tanda tangan pengesahan berkas pelantikan. Kan posisinya mas januar ini adalah ketua umum HMI Cabang Surabaya, tapi karena beliau saat itu sakit, ya mas Wisnu lah yang menggantikannya. Dan saat itu juga aku baru inget kalau aku juga mendapat undangan untuk datang pelantikan. "OH MY GOD..!!!" Aku bener-bener lupa pleeeeeng........!!!
Tapi ya akhirnya aku harus datang juga kesana. Untung saja Benny datang tepat waktu, kalau tidak mungkin aku ga bakalan datang. Dengan sedikit menipu dan dengan bahasa yang berbelit-belit aku ajakin si Benny untuk ikut ke acara pelantikan. Dan jurus yang paling mujarab adalah mengajaknya nonton konser Sheila On 7 di Grand City. Sebagai penutupan acara Jatim Fair 2012. Akhirnya dia setuju-setuju aja.
Karena acara pelantikannya datar-datar aja dan gak ada yang membuatku tertarik disana, akhirnya aku sms si Benny dan ngajak dia untuk segera go to Grand City.
Sampe di sana karena datangnya telat dan acara sudah dimulai, maka penonton pun berdesak-desakan gak karuan. Dan di tengeh-tengah keramaian, dipertemukanlah kita dengan Hendra, Amin , n Jalisman. Rupanya dia juga datang telat.
Mencoba mencari celah di tengah ramainya konser, Anak-anak punya ide gila untuk nerobos pager. Tapi namanya juga ide gila, banyak ga berhasilnya. Ada sekurity yang menghentikan langkah mereka, dan aku yang belum sempet nerobos pager hanya terdiam melihatnya. Hahaha....emang aneh-aneh aja temen-temen ini.
Akhirnya kita lewat jalan yang seharusnya kita lewati. Karena semua ingin untuk melihat dari dekat, maka ada aksi dorong mendorong. Yang depannya cewek sih enak, lha yang depannya cowok? apa yang mau didorong. Tapi akhirnya kita mampu menembus tembok yang kasat mata itu. Namun dengan konsekuensi kita tidak dapat maju maupun mundur lagi. Karena suasana disitu memang lagi rame banget. Jadi dilema, akhirnya ya sudah dinikmati aja suguhan musih dengan guyuran keringat di badan.
Memang itu konsekuensi logis kalau kita ingin melihat grup Band terkenal manggung. Pasti penonton akan berdesak-desakan. Berbeda kalau kita lagi nonton pagelaran budaya kita sendiri. Misalnya saja wayang kulit, pasti gak bakalan kayak gitu. Pasti ada ruang kosong untuk kita menikmati sebatang rokok tanpa harus berdesak-desakan.
Cukup ya untuk hari ini, Semoga kedepan bisa berbagi lagi dengan temen-temen sekalian..
Budaya di kampus memang begitu. Masih ada sejenis senioritas walaupun sudah diredam oleh teman-teman seangkatanku. Aku juga masih dilema, karena aku termasuk dari panitia acara tersebut. Itung-itung mengisi waktu luang. Memang sengaja aku menjadi Instructure Comitte (IC) kaderisasi. Tujuanku tak banyak, hanya ingin menanamkan nilai-nilai yang harusnya diketahui oleh mahasiswa, nilai-nilai kebangsaan. Karena melihat ruh material saat ini, mayoritas mahasiswa sudah terjangkit virus-virus hedonisme. Dan kebanyakan kehilangan idealisme mereka sebagai mahasiswa.
Karena malem sebelumnya tidur larut malam, maka hal yang terjadi adalah datangnya hawa ngantuk saat acara berlangsung. Apalagi karena posisinya gak ada uang didompet, jadi rada males dan kurang antusias dalam melaksanakan tugas (kaya aparat saja).
Untung ada temenku yang namanya Adi (biasa dipanggil solo karena asalnya dari solo). Biasa dia gue rayu gitu buat beliin makanan. Soalnya ni perut emang udah bener-bener diajak musyawarah. Dan misalnya kalau voting juga suara cacing di dalam perut ini yang menang telak. Awalnya sih mau ngutang, tapi karena dianya lagi banyak uang, gak jadi utang deh. Intinya ane #Ditraktir tadi pagi.
Jarang-jarang nih ane dapet makan gratisan.Tapi tak nikmatin aja, toh aku juga lagi gak pegang uang kok. Lumayan, bisa ngirit dikit. Acara evaluasi selesai pukul 13.00 dan dilanjutkan dengan evaluasi semua panitia. Rasa ngantuk pun datang seperti badai yang tak dapat dikendalikan lagi. Sampai akhirnya aku keluar dari forum evaluasi tersebut dan menyulutkan korek ke sebatang rokok yang aku dapet dari temanku.
Oke. Acara sudah selesai, waktunya untuk pulang dan beristirahat. Awalnya aku pikir habis acara bisa nglaanjutin tidur dan beristirahat tanpa gangguan. Tapi aku baru inget kalau jam setengah 4 harus rapat dengan temen-temen KPU. Huuuuuuuaaaaaah,, !!! rasanya males suekali......
Mendingan aku tidur aja, udah ngantuk berat cuy...!!!Karena tergoda dengan leptop yang menyala dan akhirnya tergoda juga dengan virus blogwalking. Seperti biyasa. Hahaha
Karena si Kaji najakin ke Gramedia, aku jadi bersemangat karena hari ini aku kehilangan inspirasi untuk menulis. Namun, karena sebelumnya aku baca sebuah tulisan Neo Maritime yang membahas soal Patih Majapahit yang terkenal yaitu "Gajah Mada" maka aku mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan Gajah Mada.
Iya, memang ketemu bukunya..!Tapi masalah harganya bung yang gak kuat. Kantong ane tipis ini, karena sejak awal sudah terjangkit penyakit kanker. Padahal bukan tanggal tua. Maklumlah cerita lama mahasiswa. Sering bermasalah ama yang namanya uang, karena tidak gampang mengelola uang dengan sejuta kebutuhan.
Habis cari buku di gramedia kertajaya, langsung deh capcus cari makan. Si Hendra ngajaknya makan di warung tegal. Jadi ya ikutan aja deh, karena aku gak dapet referensi makan di tempat laen. Padahal aku punya hutang di warung sate, karena hari sebelumnya aku makan di sana ama beny gak punya kembalian e.
Belum sempet aku makan nasi kangkung yang aku pesen, nih hape sudah getar lagi. Ada telefon masuk. Kali ini ada bang Januar yang menelfon aku. Disuruh dateng ke kostnya karena memang beliau lagi sakit. Dan dia nitip Aqua untuk minum. Aku sih bilang iya aja, tapi tak suruh buat nunggu aku selesai makan dulu.
Iya di kostnya Bang Januar aku sedikit berbicara soal pergerakan (Aku sok tau gitu lah). Dan aku juga memberitahukan pergerakan yang ingin aku buat untuk menyambut sumpah pemuda ini. Rencananya sih ingin bauat film dokumenter, dengan mengumpulkan beberapa golongan dan komunitas mahasiswa yang ada di ITS. Memang isu yang sangat ingin aku angkat saat ini adalah isu persatuan.
Sudah saatnya kita bersatu...!!!
Namun ditengah diskusi kami datanglah mas wisnu yang datang meminta tanda tangan pengesahan berkas pelantikan. Kan posisinya mas januar ini adalah ketua umum HMI Cabang Surabaya, tapi karena beliau saat itu sakit, ya mas Wisnu lah yang menggantikannya. Dan saat itu juga aku baru inget kalau aku juga mendapat undangan untuk datang pelantikan. "OH MY GOD..!!!" Aku bener-bener lupa pleeeeeng........!!!
Tapi ya akhirnya aku harus datang juga kesana. Untung saja Benny datang tepat waktu, kalau tidak mungkin aku ga bakalan datang. Dengan sedikit menipu dan dengan bahasa yang berbelit-belit aku ajakin si Benny untuk ikut ke acara pelantikan. Dan jurus yang paling mujarab adalah mengajaknya nonton konser Sheila On 7 di Grand City. Sebagai penutupan acara Jatim Fair 2012. Akhirnya dia setuju-setuju aja.
Karena acara pelantikannya datar-datar aja dan gak ada yang membuatku tertarik disana, akhirnya aku sms si Benny dan ngajak dia untuk segera go to Grand City.
Sampe di sana karena datangnya telat dan acara sudah dimulai, maka penonton pun berdesak-desakan gak karuan. Dan di tengeh-tengah keramaian, dipertemukanlah kita dengan Hendra, Amin , n Jalisman. Rupanya dia juga datang telat.
Mencoba mencari celah di tengah ramainya konser, Anak-anak punya ide gila untuk nerobos pager. Tapi namanya juga ide gila, banyak ga berhasilnya. Ada sekurity yang menghentikan langkah mereka, dan aku yang belum sempet nerobos pager hanya terdiam melihatnya. Hahaha....emang aneh-aneh aja temen-temen ini.
Akhirnya kita lewat jalan yang seharusnya kita lewati. Karena semua ingin untuk melihat dari dekat, maka ada aksi dorong mendorong. Yang depannya cewek sih enak, lha yang depannya cowok? apa yang mau didorong. Tapi akhirnya kita mampu menembus tembok yang kasat mata itu. Namun dengan konsekuensi kita tidak dapat maju maupun mundur lagi. Karena suasana disitu memang lagi rame banget. Jadi dilema, akhirnya ya sudah dinikmati aja suguhan musih dengan guyuran keringat di badan.
Memang itu konsekuensi logis kalau kita ingin melihat grup Band terkenal manggung. Pasti penonton akan berdesak-desakan. Berbeda kalau kita lagi nonton pagelaran budaya kita sendiri. Misalnya saja wayang kulit, pasti gak bakalan kayak gitu. Pasti ada ruang kosong untuk kita menikmati sebatang rokok tanpa harus berdesak-desakan.
Cukup ya untuk hari ini, Semoga kedepan bisa berbagi lagi dengan temen-temen sekalian..
0 komentar:
Posting Komentar